Twenty One for Twenty

by Sabtu, 23 April 2016


Ku awali pagi ini seperti biasa, tak ada yang berbeda, sama seperti semula. Matahari telah memancarkan sinarnya di horizon timur sana. Pagi yang cerah seakan memelukku dan berkata "Teruslah melangkah, ini pagi pertama diumurmu yang beranjak kepala dua". Ya, ini hari pertama aku hidup sebagai manusia berusia 20 Warsa, rasanya telah banyak harapanku yang telah terlaksana. Tentu saja ini semua tidak akan terjadi tanpa ijin dari Yang Maha Kuasa, ucapan syukur telah menjadi bagian utama dalam perjalananku di dunia. Bahagia, kecewa dan terluka memang tidak pernah luput dari ekspresi manusia, pelajaranlah yang dapat diambil dari itu semua.

Hari ini 21 April 2016, tepat pukul 19.33, aku merasa Tuhan telah banyak memberikanku cendra mata, tidak ada yang istimewa, sederhana dan biasa namun raga ini terlihat bahagia dan tertawa. Aku yang kemarin remaja, kini telah menjadi seseorang yang dewasa, suatu proses pertumbuhan manusia dewasa akan berlangsung di hari-hariku selanjutnya. Hujan pun memberikan beberapa katanya untuk memeriahkan pergantian usiaku di tengah gulap gulita, memberiku semangat untuk menjalani hidup berikutnya yang luar biasa. Beberapa hal akan terasa berbeda, Aku yang saat ini menjadi wanita dewasa akan melahirkan beberapa harapan yang berbeda, tujuan yang berbeda dan tentu saja akan ada kekhawatiran yang berbeda, ku sebut itu sebuah revolusi alam semesta.

Telah banyak hal yang terjadi dan semua itu memberikanku suatu pembelajaran yang akan aku analisa untuk pengalamanku selanjutnya,  tidak ada yang terduga dengan segala peristiwa dan tidak ada yang harus aku sesali hanya perlu menerima,karna aku percaya segala sesuatu yang telah terjadi memberikanku sebuah makna.

Sumber Foto : https://www.pinterest.com/ouicoco