ILLusion

by Jumat, 24 April 2015


Pancaran yang keluar dari matanya, suara yang lembut terdengar dari mulutnya, dan ketulusan yang ku rasakan dari hatinya. Ya, dia seorang “maskot hati” ini, yang selalu membuat detak jantungku terus berdetak dengan kencanganya, yang membuat tubuhku kaku ketika di dekatnya. Sehingga rumput-rumput itu selalu mentertawakanku ketika aku melalukan hal bodoh didepanya. Aku terkadang bertanya-tanya, siapakah dia? Mengapa dia mampu membuatku seperti ini? Apa yang membuat dia berbeda dengan manusia lainnya?
Awalnya aku hanyalah gantungan kunci yang hanya terlihat bagi orang-orang yang membuka pintu, tetapi ketika dia berada di dekatku, aku bagaikan lonceng pintu yang selalu orang-orang dengar ketika ada yang membuka pintu. Entah apa perasaan ini, mungkinkah hanya kebahagiaan sesaat atau kebahagian yang akan ku rasakan sampai akhir. Aku menyukainya sejak aku datang ketempat ini, dia yang selalu membaca buku dan meminum segelas kopi hangat, dia yang selalu tersenyum ketika membaca bukunya dan dia yang selalu lembut meneguk setiap air di dalam gelasnya.Aku yang hanya bisa melihat dia dari kursi ini, aku tidak pernah melihat manusia setulus hatinya ketika dia tersenyum. Dia tidak banyak bicara, satu kata yang pernah aku dengar dari mulut manisnya yaitu kata “cinta”. Ketika dia membaca buku dengan kerasnya dia mengatakan kata “cinta” yang ada di buku itu, kemudian aku menengok ke arahnya dan entah kenapa hatiku berdetak dengan kencang saat memandangnya.

Mungkin dia tidak tahu akan keberadaanku, ya karna aku hanya terlihat oleh mereka yang bisa melihatku. Dan setelah aku melihat kursi itu berulang-ulang, aku tersadar dia hanyalah bagian dari ilusiku dan aku hanyalah sebagian nyawa dari buku-buku yang selalu ia baca. 


Sumber foto :  http://cdn.pcwallart.com/