10 April 2019

Pada tengah diantara malam
Lekuk bibirmu aku abadikan
Mata sudah memohon untuh terpejam
Namun bahagiaku seolah menahan
Lihatlah detik terus berdetak dengan pelan
Merajah wajahmu diantara bintang dan bulan
Menyurat namamu yang sempat aku rundingkan dengan Tuhan
Angkasa tertawa
Katanya bintang jatuh sulit mendaulat doa
Sudah tahu tidak akan terbina
Aku malah terus meminta bahagia kita mengguncangkan seisi jagat raya


Pergi

Kini kita tidak lagi berada di buana bumi yang sama
Dermaga sudah kau tinggalkan sejak lama
Sedu merangkaki setiap bait-bait sajaku
Membawa gulana untuk menggeledah jejakmu
Meski pergimu mendatangkan pilu
Meski tujuanmu bukan aku
Kan ku simpan memori sebagai bukti
Bahwa kita pernah saling bergulat menghancurkan emosi 
Pernah saling mengisi sepi dalam hati 
Semoga kepergian menjumpai apa yang kau cari



Benteng-Benteng



Petang datang mengendapkan surya 
Bumi kembali elok menyambut gulita
Kota kembali sepi bila gelap menghampiri
Benteng-benteng menjulang indah
Berlomba menembus cakrawala 
Memisahkan antara kota dan desa
Menjarakkan antara jiwa yang lara

Benteng-benteng itu jahil
Sulit kita koyak-koyak
Sungkar untuk diderai
Tapi masih kita permasalahkan

Benteng-benteng itu lucu
Berhasil memulaukan rasa untukmu
Kita hari ini semakin berjarak
Nasib terus berkata sarak

Apa boleh buat?
Aku hanya menyimak jalanan takdir
Dan berharap petang menghancurkan gawir
Agar kamu tidak sulit untuk pulang atau hanya sekedar mampir



Rindu

Dibawah air mata bumi manusia tertawa memecah seluruh bahana.
Dibawah air mata bumi manusia tersengut-sengut dan memegang dada yang terasa lara.
Dibawah air mata bumi anganku masih setia bernostalgia dengan cerita lama.

Mungkin benar apa yang dikatakan kenangan.
Dalam setiap bulan kau akan merindukan kepergian tahun yang terus digantikan.
Dalam setiap malam kau akan merindukan dia yang sulit untuk dilupakan.

Lihatlah waktu.
Selalu memaksa mengubur setiap drama waktu lalu.
Padahal rindu selalu berseru akan namamu.

Bisakah kita bertemu? Agar rindu tak usah lagi menanti hujan jika senyumu saja mampu menghapuskan penantian.


Vespa

Aliran udara berhasil mengaburkan pandangan.
Cahaya bintang mulai menawan bila langit sudah menghitam kemudian mendatangkan bulan.
Di malam ini aku mencoba menjadi pujangga dan memperhatikanmu diatas roda dua.
Walau aku hanya dapat memberimu tumpangan dengan besi tua tapi vespa ini kurawat dengan sepenuh jiwa.

Ini bukan vespa biasa, padanya lemahku sudah bukan hal yang haru.
Dan padanya aku berharap, setelah malam ini.
Aku tidak lagi melihatmu dari kaca spion.
Tapi.
Melihatmu berada disampingku sambil menggenggam kedua tanganku dan tersenyum melihat kendaran tua yang mempersatukan kita.



Semesta

Ia duduk bersandar di atas kayu rotan.
Menatap cakrawala semakin berwarna keemasan.
Ia terpejam mencari dimana semua jawaban atas segala pertanyaan.
Ia gadis ceria yang mempunyai seribu pertanyaan untuk semesta karna keingintahuan.

Semesta...

Seperti apa Tuhan menciptakan luka?
Apa Tuhan juga menciptakan rasa kepada seseorang yang pada akhirnya memberi luka?

Jika matahari saja dengan rela memberi cahaya kepada bulan mengapa manusia tidak bisa merelekan kepergian yg hakikatnya mengundang kebahagian?
Semesta.
Jika kamu tidak bisa menjawab semua pertanyaan. Tak apa. Hanya saja. Hadirkan dia yang selalu aku semogakan, sebagai jawaban dari segala pertanyaan.Dia yang hanya menjawab dengan senyum eloknya mendekap dan menghapuskan segala kekhawatiran.


Ekspetasi Tinggi

Manusia pandai ber-ilusi
Memangku ilusi menjadi ekspetasi
Menenggelamkan dunia nyata dengan pasti

Jangan terlalu berambisi
Akan banyak yang terlewati
Ketika sibuk mencari yang terlalu sidi

Mungkin.

Ini hanya kemungkinan.
Hatimu belum sudi
Untuk disederhanakan
Ketika itu terjadi
Ekpetasi akan hanyut oleh perasaan sederhana namun mendalam

Dia

Dia
Tutur katanya indah dan elegan
Tenang dan membuat nyaman
Pahatan Tuhan memang tidak pernah mengecewakan

Dia
Karya seni terbaik yg lahir dari rahim ibunya
Beruntung kita pernah saling bersama
Walau nasib harus angkat bicara
Lalu sukar untuk berjumpa

Dia
Harmoni masa lampau
Yang masih memikat dalam otak
Sudah puas berpetualang?
Aku masih menunggumu pulang
Bersama bayangmu yang menghilang oleh garis hidup yang terus memisahkan


Jarak

Kalbu masih setia menunggu
Raga selalu ingin bersanding sebelahmu
Jarak bersorak seolah berhasil mengukir rindu

Mengkhawatirkanmu dada ini bersedu
Jika jumpa menghapus dahaga jiwa
Apakabar dengan rindu ini yang tak kenal waktu?
Menyerobot tanpa permisi saat aku terkapar
Melihat bayangmu di balik layar

Jarak hanyalah pengukur.
Katamu.

Tapi bukan jarak yang aku masalahkan.

Kamu!
Seorang manusia pandai 
Yang membuat aku mabuk kepayang diantara waktu yang kita habiskan.

Jika aku gaduh, sepi akan hilang
Kamu tidak akan kembali
Biar sepi yang membawamu pulang
Bersama rasa kasih yang hampir mati digerogoti oleh kata "Nanti"



Kebahagiaan

Kuat bukan berarti tangguh
Sendiri bukan berarti sunyi
Yang terlihat ceria bukan berarti bahagia
Yang terlihat susah bukan berarti berduka

Aku.
Hanyalah dara yang sedang menikmati marcapada
Swatantra dan bahagia
Memupuk tawa untuk mereka yang aku cinta

Terkadang.
Pilu harus aku kikis
Sepi harus aku tepis
Bukan karna impresif
Tapi tak ingin terlihat ekspresif

Kebaikan memang tak kasat mata
Tapi akan tercatat baik buruknya

Aku.
Hawa yang menciptakan bahagia
Sukarela menawarkan obat luka
Dan.
Bahagiaku adalah tawa mereka



Lilin

Di teras graha bintang ku pandangi
Di antara gelap gulita lilin menerangi
Ibu menghampiri
Akupun berfiksi

Bu.
Aku tak ingin seperti lilin
Berkorban, melebur dan hilang hayat begitu saja
Aku tak ingin layaknya lilin
Terang diantara silam, namun memudar dan digantikan

Nak.
Suatu saat kau membangun dinastimu
Ketika itu tiba
Kau akan sadar
Kau lebih dari sekedar lilin yang memudar
Berkorban sampai melebur
Memberikan cahaya untuk permaisuri dan buah hatimu 
Keringat membasuhi sekujur tubuh
Demi kerajaan yang makmur dan mujur




Selaka sinar yang merayap ranting-ranting kering, surya yang lenyap dibalik selimut bumi, nyeri menggerogoti sela-sela hati, hati tersakiti oleh duri benci.

Retak...

Seperti batu karang yang terkikis oleh air sungai, seperti palu yang menghantam dinding besar, dan sama seperti hati manusia yang tergores oleh sebuah perpisahan.
Maaf ini ku tuturkan pada pagi yang tak sempat aku sapa, kepada mendung yang ku tolak kedatangannya. Sungguh senyum ini tak bisa aku berikan untuk pagi,  bahagia ini sedang mengangkat kaki dan berlari. Terutama semenjak kau pergi terhembus angin kuasa di sore hari.

Menyerahlah...
Itu yang dikatakan takdir saat aku rasa semuanya bisa bertahan.
Tersenyumlah...
Itu yang dikatakan hujan saat ternyata pengorbanan tak bisa lagi diteruskan.
Berbahagialah...
Itu yang dikatakannya saat takdir berkata menyerah lalu memisahkan.

Tak akan lagi aku dapatkan senyum manis itu Tuhan
Tak akan lagi aku temukan tempat kembali yang tenang itu
Aku pasrah,  aku lelah,  aku menyerah.

Aku sulit membedakan mana yang saat ini bisa disalahkan,  waktu yang terlalu cepat berlalu atau kamu yang tega meninggalkan marcapadaku?

Wahai bahagiaku...

Setiap malam aku selalu berbisik kepada bulan untuk sampaikan segala teriakan hati ini,  setiap pagi aku selalu titip senyum untuk hari indahmu,  setiap siang aku selalu berdoa untuk malammu yang tak sepi dan dingin.  Tapi kenyataanya,  takdir menghancurkan itu semua. Rintihan,  senyuman dan doaku hanya sampai kepada alam dan tak sampai ke hatimu yang hari ini mungkin telah dibahagiakan orang lain. Aku tidak pernah menyesal, aku tidak akan kecewa dan aku berbahagia untuk kebahagianmu dan kenangan kita.

Terimakasih....

Sumber foto : tumblr.com

Hallo, selamat datang untuk para pembaca yang baru mengunjungi blog ini, dan selamat datang kembali untuk teman-teman yang sering mengunjungi blog ini. Gak seperti biasanya yang menulis sajak, kali ini penulis mencoba berbagi pengalaman bersama kalian mengenai "Kepribadian", kepribadian bukan hal yang umum lagi di kalangan masyarakat, banyak dari kalian mungkin tertarik dengan kepribadian orang lain, tujuannya agar kalian dapat berkomunikasi dengan baik dengan si orang itu atau bahkan hanya sekedar menarik hati si orang tersebut. Disini penulis yang masih belajar dan awam ingin berbagi sedikit pengalaman menganalisa kepribadian orang lain, penasaran? Yuk kita bahas satu persatu cara menganalisa kepribadian.

Mencari tahu kepribadian orang lain memang tidak mudah, tapi setidaknya kita tahu kepribadian orang tersebut secara garis besar. Ada beberapa cara untuk mengetahuinya, dari mulai menganalisa dengan waktu hanya 5 detik dan bahkan sudah mengenalnya lebih lama. Lets see...

A. Mengetahui kepribadian seseorang dengan melihatnya saja

Yang pertama cara mengetahui kepribadian seseorang hanya dengan melihat kebiasannya atau melihatnya dari luar:

1. Sepatu

Menurut beberapa artikel yang pernah penulis baca, seseorang yang mudah gelisah cenderung merawat sepatu mereka dengan sangat baik, sementara untuk orang-orang yang menyenangkan cenderung memilih sepatu yang praktis. Nah kalian termasuk yang mana nih? Lain lagi dengan seseorang yang pendiam dan kalem, mereka biasanya memilih sepatu yang kurang nyaman dipakai dan terakhir orang yang agresif, mereka cenderung memilih sepatu boots yang menutupi. Dari pengalaman penulis, sering menemukan seseorang yang sangat apik dalam merawat sepatunya setelah dilihat-lihat ternyata mereka memiliki sifat gelisah yang lebih besar ketimbang mereka yang lebih memilih sepatu yang praktis.

2. Raut muka garang

Buat kalian yang sering menganggap negatif wajah orang garang jangan langsung mehakiminya bahwa dia adalah orang yang tidak baik, justru mereka yang memiliki wajah garang dalam kondisi tertentu bisa menjadi orang yang lebih baik dari yang lain, biasanya mereka memiliki sifat kooperatif dan ambisius, mereka akan melakukan apapun untuk meraih kemenangan.

3. Bentuk wajah

Menurut penelitian dari buku yang pernah penulis baca, orang berwajah simetris cenderung mempunyai masa kecil yang bahagia, sehingga berpotensi menjadi kaya di masa depan. Lain lagi dengan orang berwajah asimetris kemungkinan besar adalah seorang pemimpin.

Penulis yakin sekarang kalian sedang memikirkan seseorang, untuk dijadikan objek pemilihan kepribadian ini. Right? :D

B. Mengetahui kepribadian seseorang dengan hanya baru mengenal

Rasa penasaran selalu menggerogoti hati mereka yang ingin tahu kepribadian orang yang menurutnya menarik. Berikut cara mengetahui kepribadian seseorang dengan hanya kalian baru mengenalnya :

1. Jabat Tangan

Pernahkah kalian melihat orang yang baru bertemu langsung berjabat tangan? Orang-orang pembisnis berjabat tangan dengan kliennya? Berdasarkan survei dari Quora, masyarakat lebih banyak menilai seseorang pertama kali dengan berjabat tangan. Jabat tangan yang kuat biasanya mencerminkan seseorang yang percaya diri dan ekspresif dalam menyampaikan pemikrian mereka, sedangkan kebalikannya adalah seseorang yang kurang akan percaya diri.

2. Lihat caranya memanfaatkan waktu

Time is money, pernah mendengar istilah itu? yups benar sekali orang yang selalu on time dan perhitungan dengan waktu biasanya mereka adalah orang yang proaktif dan teratur, mereka memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Eitss jangan salah dulu, mereka yang sering terlambat dan berleha-leha bukan berarti mereka tidak baik, biasanya mereka adalah orang-orang yang santai dan menikmati waktu yang sedang mereka lalui.

3. Melihat dari cara meminum

Percaya atau tidak kepribadian diri bisa dilihat dari cara seseorang meminum air, menurut berita survey yang pernah penulis baca, seseorang yang melihat kedalam cangkir ketika sedang meminum cenderung lebih mawas diri, sadar diri, idealis dan fokus. Sedangkan yang melihat bibir cangkir ketika minum, cenderung mudah dipengaruhi orang lain, lebih sadar lingkungan, riang, ekstrovert dan mudah percaya.

4. Ponsel

Di era yang serba canggih ini, masyarakat tidak lepas peran dari perkembangan smartphone atau gadget, tapi tahukah kalian penggunan kita dalam smartphone juga mampu mendeteksi kepribadian kita. Ketika kalian sering melirik ponsel untuk sekedar memperbaharui status media sosial, ini bisa berarti kalian kurang stabil secara emosial dan mencoba meningkatkan suasana hati.

5. Kontak Mata

Seseorang yang membuat kontak mata berarti orang tersebut percaya diri dan dominan secara sosial.

C. Gunung atau Pantai?

Siapa nih yang suka mendaki gunung atau bersantai menikmati suara ombak di pantai? Kalian jika disuruh memilih antara gunung atau pantai apa jawaban kalian? Tentu saja jawabannya berbeda-beda ada yang memilih gunung, ada juga yang akan memilih pantai. Menurut artikel yang pernah penulis baca gunung dan pantai dapat menggambarkan kepribadian seseorang, termasuk Intovert atau Ekstrovert. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu inrovert dan ekstrovert, penulis beri sedikit penjelasan. Keduanya merupakan kepribadian manusia, dimana introvert adalah kepribadian yang lebih berkaitan dengan dunia dan pikiran manusia itu sendiri, biasanya orang introvert lebih cenderung menutup dirinya dari kehidupan luar, sedangkan ekstrovert adalah kebalikan dari intovert, orang ekstrovert biasanya lebih membuka diri mereka dari kehidupan luar. Nah setelah mengetahui apa itu introvert dan ekstrovert, selanjutnya penulis akan memaparkan kepribadian seseorang yang memilih gunung atau pantai.

Gunung - Introvert

Orang dengan kepribadian introvert biasanya digambarkan sebagai seseorang yang menutup diri dan tidak terlalu suka dengan gangguan dari luar. Nah untuk itu orang introvert memilih gunung karna gunung merupakan dataran tinggi yang sulit dijangkau oleh kebanyakan manusia, dan ini dijadikan tempat yang cocok untuk mereka mengisolasi diri.


Pantai - Ekstrovert

Orang dengan kepribadian ekstrovert akan lebih memilih pantai sebagai tujuannya untuk berlibur, selain itu pantai biasanya lebih ramai daripada gunung, serta banyak dikunjungi oleh orang-orang, karena orang ekstrovert lebih suka menjadi pusat perhatian. Di pantai juga banyak orang yang bisa diamati, diajak berbicara dan diajak bermain.

D. Kepribadian dari warna kesukaan

Secara garis besar penulis mengambil tulisan dari artikelnya science.idntime untuk mendeteksi kepribadian dari warna kesukaan. Menurut artikel tersebut analisis warna terhadap kepribadiaan lebih cocok ke wanita sebab  lebih menunjukan kesukaanya secara terbuka dibandingkan kaum pria. Nah berikut nih kesembilan warna yang mewakili kepribadian seseorang.

1. Hitam

Orang yang memilih warna hitam memiliki kepribadian :
  1. Suka mengatur
  2. Selalu ingin dihargai
  3. Memiliki gengsi yang cukup besar
  4. Takut mengambil resiko
  5. Penuh pertimbangan
  6. Aktif

2. Putih

Orang yang memilih warna putih memiliki kepribadian :
  1. Sensitif
  2. Memiliki sisi mendendam
  3. Rapih

3. Pink

Orang yang memilih warna pink memiliki kepribadian :
  1. Mudah bergaul
  2. Seringkali menunjukan sisi kekanak-kanakan
  3. Manja
  4. Mendramatisir suatu hal
  5. Romantis
  6. Ceria

4. Merah

Orang yang memilih warna merah memiliki kepribadian :
  1. Periang
  2. Pemberani
  3. Berani mengambil risiko dalam setiap langkah
  4. Menyukai tantangan
  5. Kurang sabar
  6. Dapat menahan marah namun jika sudah tahap puncak toleransi, kemarahannya akan sulit dikontrol dan cenderung dapat sampai menangis karena menahan marahnya yang sudah memuncak
  7. Memiliki energi kehangatan dan cinta.

5. Biru

Orang yang memilih warna biru memiliki kepribadian :
  1. Menyenangkan
  2. Bijaksana
  3. Pembawaan diri tenang saat menghadapi masalah
  4. Dinamis
  5. Senang berbagi
  6. Bersahabat
  7. Tidak terlalu suka menjadi sorotan banyak orang
  8. Menyembunyikan perasaan karena karakternya yang cenderung mencari jalan damai

6. Hijau

Orang yang memilih warna hijau memiliki kepribadian :
  1. Romantis
  2. Menyukai hal yang berbau alami dan keindahan
  3. Teguh pada prinsip
  4. Menginginkan kesempurnaan
  5. Mudah cemburu
  6. Mudah merasa iri
  7. Menjunjung tinggi suatu nilai toleransi dan kepercayaan.

7. Kuning

Orang yang memilih warna kuning memiliki kepribadian :
  1. Optimis
  2. Suka bergaul
  3. Periang
  4. Senang menolong
  5. Lincah dan aktif
  6. Tidak suka meremehkan kekurangan orang lain
  7. Loyal
  8. Hangat
  9. Meskipun karakternya optimis dan idealis, seringkali goyah dan tidak stabil
  10. Cenderung penakut

8. Ungu

Orang yang memilih warna ungu memiliki kepribadian :
  1. Optimis
  2. Tidak pernah ragu
  3. Menurutnya pasangan yang ideal adalah yang memiliki mental yang kuat
  4. Memiliki ambisi yang besar
  5. Memiliki empati yang besar
  6. Memiliki sisi misterius sebab seringkali menutupi perasaannya
  7. Terkadang bersikap keras kepala dan angkuh

9. Coklat

Orang yang memilih warna coklat memiliki kepribadian :
  1. Egois
  2. Memegang teguh pada prinsip
  3. Idealis
Itulah cara melihat kepribadian orang lain dari setiap sudut, balik lagi jangan menjadikan ini sebagai pedoman untuk kalian langsung menjudge orang lain ya, ini hanya sebagai acuan kalian berkomunikasi, karna kepribadian dapat berubah seiring berjalannya waktu, pengaruh lingkungan dan beberapa hal lainnya. So, keep your communication with others :)

*Mohon untuk tidak menyalin kembali tulisan ini tanpa mencantumkan author

Sumber Foto : https://www.pexels.com/




Tujuh dari minggu terdapat suatu tempat yang tak pernah terjamah oleh waktu, tempat itu masih saja berdebu oleh kejamnya rindu, setia menunggu sang penutup pintu yang menggetarkan kalbu. Berdustalah jika aku tak merindu,  membekam suara hati yang terus berteriak akan namamu, tapi Tuhan tak pernah miliki restu. Kalbu berseru tapi waktu membisu, senyummu meranggu seluruh duniaku.

Mula-mula melafalkan namamu seperti jarum yang menusuk kain, sakit namun mereparasi. Menikmati kesakitan akan merindukanmu seperti ramuan yang menyegarkan sekaligus meruntuhkan. Tapi kemudian aku sangat berani menyebut namamu, bahkan dalam doaku, senyummu mengetuk pintu hati yang telah lama berdebu. 

Kemudian... 

Selanjutnya... 

Pintu itu telah berhasil terbuka,  menerbangkan sejuta rindu. Retina ini menangkap satu pahatan karya Tuhan yang amat hati ini inginkan, tapi itu semua hanya dapat aku lihat tak dapat aku jamah. Wajahmu seperti seni rupa yang tak bisa aku miliki, bukan aku tak mampu menebusnya namun karna seseorang telah terlebih dahulu membawamu menjadi koleksinya.

Robohlah pintu yang berumur itu, langkah kakimu semakin menjauh, ragamu semakin tertelan jarak. Bawalah segala harapan indah ini semuanya, aku tak mampu lagi mengenggamnya.
Bawalah segala mimpi buruk ini, aku tak sanggup terbangun tanpa melihatmu kembali.

Bawalah bawalah bawalah...

Bersama dengan rasa yang tak pernah berhasil di daulat oleh Tuhan.

Sumber Foto : http://www.thisiscolossal.com/